Misteri alam semesta

Di alam ini terdapat banyak sekali misteri yang menarik untuk diketahui :

Blackhole / lubang hitam
Lubang hitam/blackhole adalah sebuah pemusatan massa yang cukup besar sehingga menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar. Gaya gravitasi yang sangat besar ini mencegah apa pun lolos darinya kecuali melalui perilaku terowongan kuantum. Medan gravitasi begitu kuat sehingga 8kecepatan lepas di dekatnya mendekati kecepatan cahaya. Tak ada sesuatu, termasuk radiasi elektromagnetik yang dapat lolos dari gravitasinya, bahkan cahaya hanya dapat masuk tetapi tidak dapat keluar atau melewatinya, dari sini diperoleh kata "hitam". Istilah "lubang hitam" telah tersebar luas, meskipun ia tidak menunjuk ke sebuah lubang dalam arti biasa, tetapi merupakan sebuah wilayah di angkasa di mana semua tidak dapat kembali. Secara teoritis, lubang hitam dapat memliki ukuran apa pun, dari mikroskopik sampai ke ukuran alam raya yang dapat diamati.
Black Hole dalam Alquran

Segitiga bermuda / Bermuda Triangle
Segitiga Bermuda (bahasa Inggris: Bermuda Triangle), kadang-kadang disebut juga Segitiga Setan adalah sebuah wilayah lautan di Samudra Atlantik seluas 1,5 juta mil2 atau 4 juta km2 yang membentuk garis segitiga antara Bermuda, wilayah teritorial Britania Raya sebagai titik di sebelah utara, Puerto Riko, teritorial Amerika Serikat sebagai titik di sebelah selatan dan Miami, negara bagian Florida, Amerika Serikat sebagai titik di sebelah barat.

Segitiga bermuda sangat misterius. Sering ada isu paranormal di daerah tersebut yang menyatakan alasan dari peristiwa hilangnya kapal yang melintas. Ada pula yang mengatakan bahwa sudah menjadi gejala alam bahwa tidak boleh melintasi wilayah tersebut. Bahkan ada pula yang mengatakan bahwa itu semua akibat ulah makhluk luar angkasa
Fakta Ilmiah di Balik Segitiga Bermuda


Kutukan Kawin Sedarah Keluarga Charles Darwin
VIVAnews - Masalah kesehatan mendera keluarga Charles Darwin akibat perkawinan dengan keluarga dekatnya. Temuan ini berdasarkan studi terbaru yang mengungkap ironi kehidupan pencetus teori evolusi itu.

Darwin yang menemukan teori sifat genetik mempengaruhi kelangsungan hidup organisme, baik individual maupun spesies, seumur hidupnya mempertanyakan, apakah perkawinannya dengan sepupu pertamanya, Emma Wedgewood memiliki 'efek jahat perkawinan sedarah', yang dia pelajari dari tumbuhan maupun hewan.

Tiga anaknya Darwin meninggal sebelum berusia 10 tahun, dua diantaranya terserang penyakit menular. Sedangkan yang selamat sakit-sakitan.

Menurut peneliti Ohio State University dan Universidad de Santiago de Compestela Spanyol, keluarga Darwin diduga menderita masalah reproduksi.

Perkawinan sedarah bisa menyebabkan masalah kesehatan. Gen pembawa sifat yang buruk lebih besar muncul pada anak dari perkawinan sedarah dibanding anak dari perkawinan tidak sedarah.

Sebaliknya, jika gen kedua orang tua memiliki juga gen pembawa sifat yang baik, maka kemungkinan gen sia anak memiliki sifat yang baik juga lebih besar.

Studi terbaru ini dimuat secara rinci dalam jurnal Bioscience, memasukan data silsilah keluarga Darwin-Wedgwood ke dalam program komputer khusus yang menghasilkan "koefisien pernikahan sedarah" -- yang menunjukan kemungkinan satu individu mendapatkan dua salinan gen yang dihasilkan dari pernikahan antarkerabat.

Hasilnya, mengungkapkan pernikahan sedarah adalah faktor yang mungkin jadi penyebab lemahnya kesehatan anak-anak hasil perkawinan sedarah.

Anak-anak Darwin menderita dampak buruk pernikahan sedarah dalah derajat yang 'moderat'. Jika praktek perkawinan antarkerabat diteruskan, analisa menunjukan keterkaitan antara kematian anak usia dini dan perkawinan sedarah makin kuat,

Penelitian juga mengungkap bahwa pernikahan antar kerabat adalah praktek yang biasa di keluarga Darwin.

Ibu Darwin dan kakeknya juga bernama belakang Wedgwoods -- nama yang sama dengan istrinya. Kakek dan nenek Darwin masih keluarga dekat, sepupu ketiga.

Dari penelitian yang didasarkan catatan kelahiran dan kematian ditemukan, pada akhir abad ke 19 perkawinan sedarah adalah hal yang biasa di keluarga kaya dan terpandang. Mereka berharap perkawinan untuk bisa menghasilkan keturunan yang baik.

Selain meneliti silsilah, para peneliti juga mengkaji DNA dan analisa radiologi tulang untuk meneliti warisan genetik. Jenis penelitian ini juga dilakukan terhadap mumi.

Pada Februari 2010, sebuah tim peneliti internasional mengumumkan temuannya, bahwa koefisien perkawinan sedarah yang derajat tinggi diduga kuat menyebabkan kematian diri anak firaun, Raja Tutankamun.

Akibat negatif perkawinan sedarah juga diduga mengakhiri Dinasti Habsburg -- yang pernah memerintah Spanyol selama hampir 200 tahun. (mt) (LiveScience)
• VIVAnews


Manusia terpintar dlm sejarah yang meninggla sia-sia kasihan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar harap tidak mengandung unsur SARA, jika terdapat unsur SARA, maka resiko menjadi tanggung jawab pemosting komentar